Perempuan Menggugat

Kami Menggugat

Jika kami diciptakan hanya untuk menemani syetan di jahanam, lalu untuk apa kami diadakan?
Jika kami diciptakan hanya untuk dilaknat malaikat, lalu di mana arti seorang istri?
Bila keridoan Engkau itu hanya ada pada rido suami, lalu di mana posisi kami?
Bukankah Engkau ciptakan kami dari nafas yang sama?
bukankah kami dianugerahi rasa yang sama?
bukankah kami diberi potensi yang sama?
Kami memang berbeda, tapi bukan berarti tidak bermakna..
Akankah hanya karena kami mengandung, menyusui, dan melahirkan, menjadikan kami makhluk yang hina nestapa dan penuh derita?


Tidak..

Engkau letakkan surgaMu di telapak kaki kami..
Engkau khususkan bakti anak untuk kami..
ketika anak laki-laki kami lupa akan baktinya, kami tidak sedikitpun berniat untuk melaknatnya..
ketika mereka salah, kami balas dengan doa agar Engkau merahmatinya..
Rido mereka ada pada rido kami, dan kami gunakan rido itu untuk kebaikan mereka
Tidak terbetik sedikitpun untuk menjadikan keridoan itu sebagai senjata yang mematikan mereka..
Kami tidak perlu dilayani oleh mereka, karena kebahagiaan mereka adalah kebahagiaan kami juga..

Andai titah-titah Tuhan itu kita maknai dengan nurani, bukan dengan ego dan atas nama harga diri..
aduhai...betapa indah nian kehidupan..